Walikota Risma Ubah Bekas Lokalisasi Dolly Jadi Pusat Batu Akik
Kawasan bekas lokalisasi Dolly dan Jarak di Surabaya, Jawa
Timur, bakal berganti wajah. Pemerintah Kota Surabaya berencana menjadikan
kawasan tersebut sebagai Pusat Batu Akik Di Surabaya.
"Rencananya Agustus nanti," kata Walikota Surabaya
Tri Rismaharini usai penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota Surabaya
dan Palu di Balaikota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/5/2015).
"Kami sudah mengirim beberapa warga untuk belajar soal
batu akik ke Pacitan dan Kalimantan," imbuh dia.
Risma mengatakan, pemerintah kota sudah menutup 6 kawasan
prostitusi dan ingin menghidupkan kegiatan ekonomi warga di sana.
Kawasan Dolly, Surabaya, Jawa Timur, salah satu kawasan
prostitusi yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara. Kawasan ini sudah
terkenal sejak 1960-an saat Tante Dolly mendirikan rumah pelacuran pertama untuk
memuaskan syahwat para tentara Belanda saat itu.
Lokalisasi Dolly dulu menjelma menjadi kekuatan dan sandaran
hidup bagi sekitar 800-an wisma esek-esek dan sekitar 9.000-an lebih penjaja
cinta. Tetapi kini Gang Dolly sudah berubah.
Bekas lokalisasi Dolly yang terletak di Jalan Kupang Gunung
Timur terlihat sepi. Untuk menghidupkan kembali ekonomi eks lokalisasi Dolly,
Pemerintah Kota Surabaya kini menyulapnya menjadi sejumlah rumah industri.
Sejumlah wisma yang dulu ramai oleh kupu-kupu malam dan pria
hidung belang, kini dialihfungsikan menjadi industri sepatu. Salah satu
contohnya di Wisma Barbara. Wisma yang dulu cukup terkenal ini kini menjadi
rumah kelompok usaha bersama membuat sepatu yang mulai merintis usaha sejak
bulan Oktober 2014.
Pusat Batu Akik Di Surabaya
Reviewed by Unknown
on
02:12
Rating: