Awas Tertipu Dengan Batu Akik Pasir Emas
Anda memiliki jenis Batu Pasir Emas? Indah bukan, mempunyai
kilau seperti pasir perak dan memiliki corak yang menarik. Banyak yang mengira
batu tersebut adalah batu natural bertabur emas namun jika diteliti lebih dalam
batu tersebut jauh dari kategori diatas.
Batu pasir emas adalah sejenis gelas buatan berkilauan yang
diproduksi dalam lingkungan tabung kedap udara. Hasil produk ‘batu’ buatan ini
dapat dipoles atau dibentuk menjadi tasbih, patung atau bentuk lain sesuai
dengan kebutuhan, pada kenyataannya jenis batu sintetis (buatan) ini seringkali
dianggap dan disalah-artikan berasal dari bahan natural (secara alamiah).
Meskipun namanya mengandung kata ‘aventurine’, batu ini
bukanlah bentuk batuan kwarsa aventurine. Dalam gemology dikenal istilah
aventurescence (aventurization) yaitu efek pantulan optis yang terlihat pada
beberapa jenis batu mulia. Efek kilauan seperti kilap logam terutama
bintik-bintik yang ada pada suatu bahan, karena begitu banyaknya bintik-bintik
ini hingga mempengaruhi warna batuan tersebut seperti bertaburnya bintang di
langit. Istilah inilah yang diterapkan pada penemuan dan penciptaan batu pasir emas
(aventurine glass) atau goldstone pada abad ke 18 yang masih diproduksi hingga
saat ini, dan digunakan sebagai bahan imitasi untuk natural aventurine quartz
dan aventurine feldspar (sunstone).
Tentu saja goldstone (batu pasir emas) berbeda dengan kedua
jenis batuan mineral yang disebut terakhir, perbedaannya dapat dilihat dari
bintik unsur tembaganya yang menyebar pada gelas dengan tidak merata, biasanya
berwarna coklat keemasan, ada juga yang berwarna biru atau hijau.
Asal mula ditemukannya proses pembuatan batu pasir emas ini
pada abad ke tujuh-belas di Venesia oleh keluarga Miotti yang diberi lisensi
oleh Doge (pemimpin militer) pada saat itu.Urban legend atau mitos disana
mengatakan bahwa konon goldstone atau batu pasir emas ini ditemukan secara tidak
sengaja oleh para pendeta Italia atau hasil reaksi kimia, tetapi tidak ada
dokumen tertulis tentang hal ini sebelum masa Miotti. Tampilan yang paling umum
batu pasir emas ini berwarna coklat kemerahan berbintik-bintik kristal logam.
Proses pembuatan batu pasir emas yaitu dengan cara
melarutkan silika, oksida tembaga, dan oksida logam lainnya yang secara kimia
untuk mengurangi ion tembaga menjadi unsur tembaga, tabung larutan ini kemudian
ditutup rapat untuk menghindari masuknya udara dengan mempertahankan suhunya
tetap stabil untuk menjaga larutan ‘gelas’ ini tetap cair dan membuat kristal
logam mengendap dengan tanpa menjadi lebur atau teroksidasi.
Setelah periode kristalisasi selesai lalu didinginkan
kembali hingga padat kemudian dikeluarkan dari tabung untuk dipilih dan
dibentuk. Hasil produksi ‘batu’ ini sangat beragam dan berbeda-beda, bahan yang
paling baik adalah yang berada di tengah, mengandung kristal logam yang terang
dan jelas tertanam pada matriks gelas ‘batu’ semitransparent ini.
Batu pasir emas dapat saja beragam warnanya tergantung dari
unsur bahan pembuatnya, misal cobalt atau mangan dapat menjadi pengganti unsur
tembaga dengan menghasilkan kristal yang lebih berkilau seperti perak, dan
menghasilkan warna biru atau ungu.
Dengan memahami kenyataan ini, masihkah kita akan tetap
termakan oleh propaganda batu sintetis buatan asing dengan berbagai bumbu
khasiat ghaibnya? Apakah salah jika kita tetap membelinya sebagai produk
‘kerajinan tangan’? Semua kita kembalikan ke pilihan anda.
Batu Akik Pasir Emas
Reviewed by Unknown
on
09:18
Rating: