Batu Pirus Bukan Untuk Yang Tua Saja
Batu Pirus. Sering kita dengar orang yang umumnya berusia
menyebut batu biru bergurat dengan sebutan Pirus. Memang batu Pirus banyak
dipakai di segmen usia 40 tahun keatas.
Pirus bernama lain Turquoise atau fairus, merupakan campuran fosfat tembaga dan alumunium ada juga yang menyebut sebagai campuran tanah, kapur, dan batu.
Pirus bernama lain Turquoise atau fairus, merupakan campuran fosfat tembaga dan alumunium ada juga yang menyebut sebagai campuran tanah, kapur, dan batu.
Tak heran ada batu Pirus yang terlihat gurat-gurat putih.
Batu Pirus atau Turquoise memiliki corak bermacam-macam, yang paling umum
dijumpai adalah bermotif sarang laba-laba dilatari warna biru atau hijau. Warna
dasar Turquoise adalah biru seperti langit, biru muda kehijauan hingga ke hijau
muda.
Warna biru berasal dari tembaga ,ferum (besi), dan
aluminium. Batu Pirus atau Turquoise berasal dari Semanjung Persia (Iran,
Israel, Afghanistan, Sinai), Nevada, Carlifornia, New Mexico, dan Arizona.
Ditinjau dari skala kekerasan yang dimiliki, Batu Pirus atau
Turquoise memiliki kekerasan antara 5-6 pada skala Mohs. Hal inilah yang
mengakibatkan sebagian ahli menyebut sebagai batu setengah permata, dan
tergolong permata kelas III.
Tapi dari sisi keindahannya, Batu Pirus tetap memiliki
tempat dihati para pecinta anugerah Illahi yang berupa batu Pirus ini. Di Pasar
Indonesia, harga Batu Pirus atau Turquoise tidaklah terlampau tinggi.
Untuk per gram batu mentah dibandrol Rp 4.000/gram. Tapi
kalo sudah dipotong dan dipoles, pembeli dapat merogoh saku sekitar Rp 20.000 –
Rp 500.000,- tergantung kualitas dan usuran Batu Pirus yang ada.
Di pasaran dunia, Batu Pirus mempunyai harga yang baik di
pasaran. Batu Pirus dari Persia hádala Pirus yang berharga di pasaran karena
memiliki warna biru atau hijau tanpa sebaran jalur.
Seperti yang terjadi dipasaran bahwa Batu Pirus pun tak lupus dari praktik pembuatan sintetik baik legal maupun ilegal.
Seperti yang terjadi dipasaran bahwa Batu Pirus pun tak lupus dari praktik pembuatan sintetik baik legal maupun ilegal.
Ironisnya, sulit sekali membedakan antara batu Pirus asli
atau imitasi. Apalagi sudah dibuat menjadi perhiasan, atau gelang yang dibuat
indah berbalus emas atau perak.
Umumnya, turquoise dipergunakan dalam bentuk cincin, kalung,
dan giwang dan seringkali dijual secara serangkai. Selain itu, gelang, gelang
kaki, dan liontin juga turut mempresentasikan bebatuan yang eksotik ini.
Bahkan, bebatuan yang sering disebut dengan nama pirus ini juga hadir dalam bentuk kepala sabuk, bros, bahkan hiasan di atas selop wanita.
Bahkan, bebatuan yang sering disebut dengan nama pirus ini juga hadir dalam bentuk kepala sabuk, bros, bahkan hiasan di atas selop wanita.
Batu Pirus
Reviewed by Unknown
on
07:19
Rating: